Setip mukmin harus berbaik sangka terhadap sesamanya muslim. Ini merupakan sebuah kewajiban. Sebagqai contoh adalah hadis yang bercerita tentang Ibn Abbas yang mendatangi Umar ibn al-Khattab pada saat sakratul maut untuk mengingatkan Umar akan kedudukan dan martabatnya di sisi Nabi saw agar Umar wafat dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah.
Ibn Abbas meriwayatkan bahwa ketika Umar dibaringkan di tempat tidurnya, banyak sahabat yang berada di sekelilingnya untuk shalat dan berdoa, termasuk Ibn Abbas. Pada saat itu tidak ada yang lebih mengejutkan Ibn Abbas kecuali seseorang yang memegang pundaknya. Ketika Ibn Abbas menoleh, tenyata ia adalah Ali Ibn Abi Thalib yang berduka cita atas wafatnya Umar. Ali berkata: “Tidak seorang pun yang lebih aku sukai dengan amalnya untuk bertemu Allah kecuali dirimu, wahai Umar. Aku bersumpah kepada Allah, sungguh aku berprasangka baik bahwa Allah menjadikanmu bersama kedua temanmu, yaitu Nabi Muhammad saw dan Abu Bakr. Aku sering mendengar Rasulullah bersabda: Aku pergi bersama Abu Bakr dan Umar, Aku masuk bersama Abu Bakr dan Umar, dan aku keluar pula bersama Abu Bakr dan Umar. HR. Bukhari.
Apa yang ducapkan oleh Ali bin Abi Thalib itu adalah pernyataan yang menunjukkan prsangka baik beliau terhadap Umar ibn al-Khaththab. Itu adalah pernyataan seorang sahabat terhadap sahabatnya yang lain. Kita tahu bahwa Ali bin Abi Thalib adalah orang yang pertama sekali dari kalangan anak muda yang menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad saw. Abu Bakar adalah orang yang pertama masuk Islam dari kalangan orang dewasa. Khadijah, isteri Rasulullah adalah orang pertama dari kalangan perempuan yang menyatakan keimananya kepada nabi Muhammad. Umar ibn al-Khattab, walau bukan belakangan menyatakan masuk Islam, tetapi beliau sahabat yang sngat keras dan gigih menyebarkan agama Islam. Sampai-sampai beliau digelar sebagai „Singa Padang Pasir.“
Begitu besarnya prasangka bik Ali Ibn Abi Thalib, sampai beliau bersumpah atas nama Allah untuk menyatakan hal itu. Itulah tanda persahabatan yang baik di antara para sahabat ketiak itu.
