Selasa, 11 Juni 2024, Muslimah Reformis menghadiri acara Launching dan Bedah Buku Perempuan: Agama, Stigma, Cita-cita karya Ayu Alfiah Jonas, yang dikenal dengan panggilan Jojo. Acara ini diselenggarakan di Gerak Gerik Cafe and Bookstore, berlokasi di Jl. Pisangan Raya No. 115, Cirendeu.
Acara ini menghadirkan dua narasumber yakni Prof. Musdah Mulia, seorang akademisi dan ulama perempuan, serta Yuniyanti Chuzaifah, seorang pegiat Hak Asasi Manusia (HAM).
Buku berjudul Perempuan: Agama, Stigma, Cita-cita membahas persoalan perempuan dalam konteks agama, stigma sosial, dan aspirasi pribadi serta pengalaman kolektif. Buku ini menggabungkan perspektif sejarah, sosiologis, dan teologis untuk mengupas isu-isu yang sering menjadi sumber tekanan dan diskriminasi bagi perempuan. Ayu Alfiah Jonas, yang dikenal sebagai sosok enerjik dan produktif, berhasil menunjukkan bahwa peran sebagai seorang istri tidak menghalangi perempuan untuk mengejar mimpi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dalam acara ini, Prof. Musdah Mulia mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk menjadikan membaca buku sebagai sarana penyembuhan (healing). Menurutnya, membaca akan menambah wawasan dan melindungi kita dari ketertinggalan zaman. Ia juga menekankan agar anak muda tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk membaca status di media sosial yang kurang bermanfaat, dan lebih fokus pada kegiatan yang memiliki nilai dan makna.
Yuniyanti Chuzaifah, sebagai pegiat HAM, menekankan pentingnya kontribusi perempuan dalam sejarah, termasuk dalam gerakan perempuan. Menurutnya, gerakan ini tidak hanya memperjuangkan kepentingan perempuan sebagai identitas kolektif, tetapi juga memperluas spektrum perjuangan ke seluruh kelompok yang tertindas dan kaum marjinal, untuk memastikan hak-hak mereka diakui dan dilindungi.
Acara ini berhasil memberikan pandangan mendalam tentang perjuangan perempuan dan menginspirasi audiens untuk terus mendukung upaya menuju kesetaraan dan keadilan gender serta penghapusan stigma terhadap perempuan. Sekaligus memberikan semangat baru untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di komunitas mereka. Buku ini tidak hanya menjadi bacaan inspiratif, tetapi juga menjadi panduan bagi siapapun yang ingin terlibat aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan inklusif di masyarakat.