|

Muslimah Reformis

Moderasi Beragama Ala Generasi Z

Euis Marlina

Pada kesempatan kali ini, suatu kehormatan bagi Muslimah Reformis karena telah diundang dalam agenda perdana El-Bukhari Institute “Rembuk Ide” yang rencananya akan terus berlanjut di kemudian hari.

Sasaran dalam tema awal kali ini adalah Generasi Z. Kenapa Gen Z ? Karena Gen Z merupakan generasi yang sangat melek dan memahami penggunaan teknologi juga generasi yang sangat banyak kegelisahan karena menyerap informasi dari beragam sumber sehingga kehidupannya selalu menginginkan kebebasan, perubahan, dinamis dan moderasi, termasuk moderasi dalam beragama.

Forum rembuk ide ini merupakan upaya Bukhori Institut dan  Islami.co agar orang muda yang memiliki pemikiran untuk dapat menjadi penentu kebaikan Indonesia kedepannya.

Rembuk Ide yang diselenggarakan merupakan cerminan yang nanti bisa digunakan lima hingga sepuluh tahun kedepan untuk mewujudkan ide-ide yang dirembukan sehingga terformulasi. Harapannya rembuk ide ini bisa memantik diskusi lanjutannya di komunitas-komunitas atau kelompok diskusi dan forum peserta yang hadir, karena rembuk ide bukan hanya milik Bukhori Institute, dan Islami.co semata  tetapi ini forum bersama, yang tujuannya tetap sama yaitu untuk menemukan pandangan dan ide dari berbagai macam isu seperti moderasi beragama, generasi Z dengan penggunaan teknologi dan membincangkan bagaimana Indonesia kedepan yang akan dilakukan orang muda (generasi Z).

Itulah secelumit pembuka dalam acara Rembuk Ide bertajuk “Gen Z sebagai agent moderasi beragama, caranya?”. Kegiatan yang berlangsung pada (25/7) ini menghadirkan 3 narasumber yang sangat mumpuni diantaranya Savic Ali (ketua pengurus  besar PBNU dan Founder Islami.co), Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si (Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kementerian Agama), Dr. Rida Hesti Ratnasari, M.Si, (Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Depok).

Hadir juga comedian stand up Bobby Al-Mahbub. Acara yang digelar di Cafe Outlier, Ciputat Tangerang Selatan ini dihadiri puluhan Mahasiswa/I, kelompok organisasi  Mahasiswa Islam dan Organisasi Sosial yang menjadi peserta dalam Rembuk Ide yang dimoderatori oleh Sarah Monica.

Menurut Savic Ali Generasi Z dalam moderasi beragama kedepannya sangat memiliki peranan sentral karena mereka yang akan membuat perubahan-perubahan pandangan dibanding generasi sebelumnya, misalnya dari yang tadinya tidak mengkritisi jadi generasi orang muda inilah yang paling vokal bersuara di media sosial mmeberi pandangan, kritik kritisnya terhadap kehidupan beragama di Indonesia, gen z dinilai Savic sangat memiliki kemudahan informasi yang inklusif, terbuka terhadap perubahan dan toleran serta menghargai sosial budaya termasuk dalam moderasi beragama.

Dr. Rida juga ikut menambahkan terkait generasi Z dalam agen moderasi beragama, ia menyebut bahwa orang muda harus terlibat, kenapa? Karena yang tua hidupnya tidak akan lama lagi sedangkan Indonesia emas akan terjadi dan generasi Z lah yang memegang estafet berikutnya untuk menjalankan Indonesia ini.

Dr. Thobib Al-Asyar  menyampaikan  bahwa Gen Z ini cakap dalam hal digitalisasi  dan semangat dalam memajukan inklusivitas di generasinya sehingga ini yang menjadikannya aset bernilai dalam menyebarkan nilai tolerasi.

Dr. Rida juga menyebut beberapa hal yang paling membuat gen z berbeda dari generasi sebelumnya adalah tentang cara mengisi waktu luangnya, panutannya dan dalam hal moderasi beragama gen z lebih kritis dalam melihat beragam isu agama, keberagaman, konflik radikalisme, ekstrimisme, terorisme dan intoleransi beragama lainnya yang dipertontonkan di sosial media.