|

Muslimah Reformis

Menghayati Nilai Pancasila: Posisi Indonesia dalam Konflik Israel-Palestina

Tri Indah Annisa

Perang antara Israel dan Palestina telah menjadi perhatian publik bukan saja untuk bangsa Indonesia melainkan untuk warga dunia. Kenapa tidak?, peperangan itu meninggalkan luka terdalam untuk setiap mata yang menyaksikannya, banyak korban korban yang yang tak berdosa harus merasakan perih dan kesakitannya atas dampak yang terjadi dari peperangan tersebut. Banyak nyawa yang melayang bukan saja orang dewasa, melainkan anak-anak, lansia dan banyak perempuan. Sungguh hal yang sangat memilukan dan sangat disayangkan masih terjadi perang di zaman modern saat ini.  Lalu pertanyaannya, siapa yang bersalah atas peperangan antara Israel dan Palestina? Jawabannya adalah keduanya bersalah telah melakukan saling serang. Karena korbannya yang tak berdosa adalah warga sipil Israel dan Palestina. Banyak ribuan nyawa manusia yang tak bersalah dan tak berdosa, mereka tak tahu-menahu tentang kepentingan di dalamnya sehingga menjadi korban.

Tetapi kalau kita meninjau lebih jauh siapa yang bersalah dan berdosa atas peperangan ini adalah pihak israel. Kenapa tidak? Israel adalah warga tamu (pendatang) yang dengan segaja datang ke negara Palestina ingin bernaung dan berlindung mencari tempat tinggal, tetapi dengan sengaja berniat ingin merampas dan menguasi Palestina. Secara tidak langsung bahwa tindakan Israel merupakan sebuah kolonialisme dan sebagai seorang penjajah di tanah palestina. Coba kita melihat sekilas kembali sejarah bangsa indonesia kebelakang bahwa indonesia pernah mengalami hak yang serupa dan sama. Bangsa Indonesia mendapatkan kolonialisme dari bagsa belanda dan jepang yang ingin merampas tanah indonesia, bahwa yang dilakukan bangsa jepang dan belanda ini sebagai penjajah sama seperti yang dilakukan Israel kepada bangsa palestina.

Fakta bahwa Israel merupakan bangsa penjajah adalah karea Israel seorang tamu pengungsi yang datang ke Palestina untuk berlindung disana disaat jerman mengusirnya pada peristiwa holocaust. Parahnya Israel mengklaim bahwa Palestina merupakan tanah yang dijanjikan nenek moyangnya dan harus merebut Palestina, dari sini saja sudah salah yang dilakukan Israel kepada Palestina. Israel tahu bahwa Palestina adalah sebuah negara yang meredeka yang sudah punya kedaulatan dan pemerintahan tetapi ingin dikuasi menjadi negara Israel sepenuhnya dengan membunuhi warga sipil Israel.

Terbuktilah bahwa memang israel adalah penjajah karena sifat penjajah adalah kolonialis, artinya mereka akan mengeksploitasi wilayah jajahannya demi keuntungannya sendiri. Penjajahan dapat didefinisikan sebagai proses menetapkan kendali asing atas wilayah atau rakyat yang disasar untuk tujuan penanaman, sering kali dengan mendirikan tanah jajahan dan mungkin dengan menetap di sana. Sedangkan Tujuannya adalah untuk menguasai wilayah dengan mendominasi kekuasaan dari beragam sektor yakni politik, penduduknya, ekonomi, dan sumber daya alam. Pihak yang melakukan kolonialisme pada umumnya merupakan negara yang tidak memiliki kekayaan bumi yang ada di negara jajahan. Ini adalah yang sedang dilakukan israel kepada palestina, tetapi konteks adalah bahwa isreal ingin menguasai palestina dianggap menjadi tanah yang dijanjikan menjadi datangnya juru selamat mesias di dalamnya.

Dari bukti bukti bukti di atas itulah yang meyakinkan bahwa Israel adalah bangsa penjajah, itu sebabnya yang menjadikan warga indonesia lebih mendukung Palestina dibandingkan israel, ini yang membuat warga Indonesia memiliki empati kepada bangsa Palestina dengan mendukungnya dan mengecam perbuatan Israel kepada Palestina, bukan hanya sekedar alasannya dasar agama karena disana menjadi tempat mulia masyarakat muslim islam. Tetapi lebih dari itu, bahwa warga Indonesia mendukung Palestina karena dasar kemanusiaan dan dasar perasaan yang sama. Karena bangsa indonesia dahulu pernah mengalami peristiwa koloniaslisme dan penjajahan yang sama dialami palestina saat ini. Dan tidak mau ada bangsa lain yang merasakan penjajan. Karena setiap penjajahan mememiliki dampak yang luar biasa buruknya dan negative kepada bangsa yang dijajah, bukan hanya saja kesakitan, kepedihan, kehilangan harta, hilangnya nyawa, tapi meninggalkan trauma yang mendalam kepada generasi berikutnya.

Masyarakat Indonesia percaya dengan mendukung palestina sama saja kita menjalankan pancasila. Kenapa tidak? karena isi dari Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian pembukaan mengingatkan kita kembali atas peristiwa penjejahan yang dialami bangsa Indonesia pada masa lalu yang bunyinya.

“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

Dari bunyi pembukaan UUD 1945 tersebutlah yang menyakinkan warga indonesia sangat serius dalam membela warga Palestina dari ekspedisi Israel diluar dari  alasan agama adalah bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Inilah yang sedang dilakukan bangsa Israel melakukan penjajahan kepada bangsa Palestina. Dan warga Indonesia mendukung kemerdekaan banga Palestina dari kekejaman bangsa israel. Semoga tidak ada lagi penjajahan dan peperangan yang terjadi dibelahan dunia manapun.